6 Hambatan Qatar Menjadi Tuan Rumah Situs Judi Piala Dunia 2022 Yang Jarang Diketahui Orang Acara sepak bola internasional yang terkenal akan berlangsung segera dalam sebulan. Program 4 tahun yang disusun sejak tahun 2010 ini tidak lepas dari banyak jebakan dan hambatan. Namun, semuanya mungkin dan Piala Dunia 2022 bisa digelar mulai 20 November hingga 18 Desember 2022. 6 Hambatan Qatar Menjadi Tuan Rumah Piala Dunia 2022
1. Masalah muncul saat terpilih
Momen penting dalam sejarah Qatar ketika terpilih sebagai tuan rumah tidaklah mudah. Ada isu yang muncul soal suap untuk negara tuan rumah Piala Dunia 2022.
Akibat masalah ini, Jack Warner, selaku wakil presiden FIFA saat itu, bersikap dingin dan pihak berwenang sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut. Masalah ini berlanjut pada tahun-tahun setelah pemilihan Qatar pada tahun 2010.
2. Musim uji FIFA
Pada tahun 2014, The Telegraph melaporkan bahwa Warner menerima suap hampir dua juta dolar dari perusahaan yang terlibat dalam upaya Qatar untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022.
Untuk itu, FIFA telah mengkaji pemilihan Qatar sebagai tuan rumah ajang bergengsi ini. Dimulai dengan Al Jazeera, perusahaan induk sepak bola di dunia akan memeriksa laporan para pengacara atas tuduhan korupsi di tubuh mereka.
3. Masalah pekerja migran
Selain isu korupsi, Qatar juga terlibat dalam isu-isu terkait perlakuan terhadap buruh migran yang mencari nafkah di sana. Menurut laporan, pada tahun 2016, banyak pekerja yang merenovasi stadion yang digunakan sebagai tempat penyelenggaraan Piala Dunia 2022 menjadi sasaran pelanggaran hak asasi manusia. Sayangnya, menurut laporan Amnesty International, penyelenggara telah memperkenalkan standar perlindungan sosial bagi pekerja, tepatnya dua tahun lalu.
Akibatnya, Gianni Infantino, sebagai presiden FIFA, membentuk komite independen untuk menyelidiki situasi pekerja stadion.
4. Urusan diplomatik di negara lain
Pada tahun 2017, Qatar diketahui mengalami masalah diplomatik dengan banyak negara tetangga. Dari: Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Mesir dan Bahrain telah memutuskan hubungan internasional.
Negara-negara ini diketahui memberlakukan blokade darat, laut dan udara setelah menuduh Qatar mendukung dan mendanai terorisme.
5. Persiapan Piala Dunia 2022
Di tengah banyak rintangan, Qatar akhirnya siap menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022 pada November mendatang. Namun, masih banyak masalah yang harus mereka tangani selama bulan kompetisi, termasuk masalah LGBT dan undang-undang lainnya.
6. Penyelidikan dugaan korupsi
Pada 2017, selain krisis diplomatik di negara-negara lain di Timur Tengah, ternyata FIFA menerbitkan laporan terperinci tentang penyelidikannya atas dugaan korupsi terkait pemilihan Qatar sebagai tuan rumah Piala FIFA. Catatan tersebut berisi rincian proses pemungutan suara yang cacat dan tidak ada bukti kuat bahwa panitia menggunakan suap.